Postingan

CONTOH TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (KARYA SISWA)

Gambar
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KANTONG SEMAR Kantong semar adalah tumbuhan pemakan serangga yang disebut juga tumbuhan karnivora. Tumbuhan unik di daerah tropis yang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. Kantong semar ialah tumbuhan yang termasuk dalam familia monotopik, terdiri atas 130 spesies dan belum termasuk hibrida alam maupun buatan. Tanaman kantong semar banyak ditemukan di daerah Asia Tenggara, Cina bagian selatan dan Australia bagian utara. Di Asia Tenggara, tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tanaman ini pertama kali ditemukan di negara kita pada tahun 1689 oleh J.P Breney. Kantong semar dikenal dengan beberapa nama Nusantara. Di Riau tanaman ini disebut periuk monyet, di Bangka disebut ketakung, dan di Jawa Barat disebut dengan raja mantri. Sampai saat ini tercatat sekitar 103 jenis tanaman kantong semar yang bentuknya indah dan memikat, yaitu: 1.     Nepenthes diatas banyak ditemukan di Sumatra 2.     Nepenthes g

CONTOH TEKS PROSEDUR (KARYA SISWA)

Gambar
Cara Membersihkan Lantai ( Sweeping a nd Mopping ) Membersihkan lantai merupakan kegiatan yang harus kita lakukan setiap hari untuk menjaga kebersihan lantai agar lantai menjadi bersih dan nyaman untuk dip a ndang. Kebersihan lantai harus kita perhatikan sebab dengan menjaganya selalu tetap bersih, dapat menjauhkan kita dari berbagai penyakit , d an lingkungan menjadi tempat yang baik untuk ditinggali. Jika kita hidup di lingkungan yang bersih , pasti kita akan merasa nyaman dan sehat. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan seperti rutin membersihkan lantai. Persiapan alat untuk membersihkan lantai yaitu: -sapu lantai -ember -cairan pembersih          -serok sampah -alat pel/kain pel -tempat sampah Berikut akan dijelaskan cara membersihkan lantai: Pertama, mempersiapkan area ruangan yang akan dibersihkan lantainya. Sisihkan barang-barang seperti meja, kursi, atau perabot lainnya dari ruangan yang akan dibersihkan. Kemudian, gunakan

Bacaan 1: Mengapa Literasi itu Penting untuk Generasi Indonesia?

Gambar
Taufiq Ismail pernah menyebut kan kondisi di Indonesia dengan istilah “tragedi nol buku” yaitu generasi yang tidak membaca satu pun buku dalam satu tahun, generasi yang rabun membaca, dan lumpuh menulis. R ata-rata lulusan SMA di Jerman membaca 32 judul buku, di Belanda 30 buku, Rusia 12 buku, Jepang 15 buku, Singapura 6 buku, Malaysia 6 buku, Brunei 7 Buku, sedangkan Indonesia nol buku . Hal tersebut mencerminkan bangsa Indonesia memiliki kemampuan membaca dan menulis yang sangat rendah. Kegiatan membaca dan menulis tampaknya memang belum menjadi budaya bangsa kita. Masyarakat lebih suka menonton atau mendengar dibandingkan membaca apalagi menulis . Hal ini diperkuat oleh data statistik UNESCO yang dilansir tahun 2012 ) menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca. Berdasarkan hasil studi Most Littered Nation In the World yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity

Bacaan 2: Potret Pendidikan Indonesia Vs Finlandia

Gambar
            Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia, rasanya masih banyak orang yang berpandangan “miring” terhadap hal ini. Mulai dari sistem pendidikan yang berubah-ubah, masih rendahnya kualitas pendidikan anak bangsa, karakter siswa yang tak kunjung membaik, sarana pendidikan yang tak merata, hingga perihal gaji guru honor yang masih tak ditingkatkan.            Indonesia tentu harus banyak belajar kepada negara lain agar bisa menyelamatkan pendidikan genarasi bangsanya. Ada beberapa negara yang dikenal dengan sistem pendidikannya yang cermelang, seperti Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Singapura, hingga Finlandia. Finlandia adalah salah satu contoh negara yang sudah terkenal dengan sistem pendidikannya yang terbaik di dunia. Negara yang terletak di bagian Utara Benua Eropa itu memiliki sistem pendidikan yang unik, berbeda dengan sistem yang biasa dilaksanakan di negara-negara Benua Asia. Jika dibandingkan dengan Indonesia, apa saja sih perbedaan sistem pendidikan antara